12 Oktober 2014

CERPEN IPA



Materi dan Pembelajaran IPA SD

Nama         : Mei Rahayu
NIM           : 818852014
Kelas           : 9A  
Prodi          : S1 PGSD

MODUL 3
KLASIFIKASI DAN ADAPTASI MAKHLUK HIDUP

Kegiatan Belajar 2
Adaptasi Makhluk Hidup terhadap Lingkungannya

A.  Adaptasi Morfologi
Nama saya adalah adaptasi, saya mempunyai kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat hidup yang memungkinkan tetap hidup (survive) dan berkembang biak di lingkungan alami.
Saya mempunyai 3 anak yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. Anak saya yang pertama yaitu bernama adaptasi morfologi, adaptasi morfologi ini suatu penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya berkaitan dengan bentuk dan struktur organ tubuh yang tampak dari luar dan mudah diamati, sehingga adaptasi ini paling mudah dikenal dan ditemukan.
Anak saya yang bernama adaptasi morfologi ini dapat dilihat dari : Bentuk kaki atau cakar yang adaptif pada burung dapat dibedakan menjadi tipe perenang, pemanjat, petengger, pejalan dan pencengkeram ; Bentuk paruh yang adaptif pada burung dapat dibedakan menjadi tipe pemakan biji, pemakan daging, pemakan ikan dan pengisap madu ; Bentuk mulut serangga dapat dibedakan menjadi tipe penggigit, penusuk dan pengisap dan penjilat ; Tumbuhan darat yang adaptif pada lingkungan kurang air (kering) disebut xerofit, contohnya kaktus ; Tumbuhan darat yang adaptif pada lingkungan lembab disebut higrofit, contohnya lumut ; Tumbuhan yang adaptif pada lingkungan air disebut hidrofit, contohnya teratai.

TUGAS CERPEN IPA



Nama               : Muji Asri
NIM                : 818403668
Kelas               : A
Semester          : Sembilan (9)
Mata Kuliah     : Materi dan Pembelajaran IPA SD


v  Membuat Cerpen

MODUL 5
PENDIDIKAN KEHIDUPAN KELUARGA

Kegiatan Belajar 3 ( Pendidikan Keluarga Sejahtera dan Bahagia)


     Keluarga merupakan kumpulan terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga terbentuk dari sebuah hubungan yang saklar/ suci antara laki-laki dan perempuan yang dilandasi rasa saling suka dan cinta yang disebut dengan pernikahan. Dari hubungan tersebut dimana nantinya akan menghasilkan sebuah keturunan atau anak.
     Keluarga juga harus memenuhi kebutuhan sosialisasi, yaitu kebutuhan untuk beerkembang menjadi seorang yang pandai menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya. Untuk itu, orang tua wajib memberikan pendidikan sejak dini kepada anak-anaknya supaya dapat dihasilkan generasi penerus yang tumbuh dan berkembang sebagai warga masyarakat yang memiliki kepribadian dan tingkah laku yang baik dalam bergaul dengan masyarakat.
     Setiap keluarga pastinya juga mendambakan keluarganya itu bahagia dan sejahtera. Untuk mencapai keluarga yang demikian pemerintah mengadakan program keluarga berencana (KB). Supaya keluarga tersebut bisa mencukupi kebutuhan pokoknya, yaitu kebutuhan sandang, pangan, dan papan.
     Program KB dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan cara pengangkatan gonad dan uterus, sterilisasi dan juga bisa dengan cara menggunakan alat kontrasepsi. Tujuan program KB ini adalah untuk mengurangi jumlah kelahiran yang terlalu cepat agar tercipta sebuah keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

TUGAS CERPEN IPA MODUL 6 KB 2



Nama              : Maya Oscarina E.T
NIM                : 818852171
Kelas              : 9-A

                                                      MODUL 6     
Kegiatan Belajar 2

Ø  Pelestarian dan Pemeliharaan

Pemanfaatan energi, baik energi yang berasal dari kelompok celestial (income energi) maupun energi modal (capital energi) atau energi yang berasal dari sumber yang dapat diperbarui harus memperhatikan dampak terhadap lingkungan.
Penggunaan yang berlebihan dan tidak memperhatikan pelestarian serta pemeliharaan (batasan) akan berakibat pada kerusakan ekologi, oleh karena itu, untuk setiap pembangunan pemanfaatan energi harus memenuhi “ 3 E ”, yaitu :
a.       Energi
b.      Ekologi
c.       Ekonomi
Beberapa bentuk hasil energi yang dapat menimbulkan pengaruh & dampak lingkungan, yaitu sebagai berikut :
a.    Emisi partikel dari instalasi pembangkit tenaga berbahan fosil.
b.    Polusi termal dari pencemaran lain yang diakibatkan dari pembangkitan tenaga listrik ialah air.
c.    Polusi sampah padat, disamping benda-benda partikel terbang & gas-gas pabrik pembangkit tenaga dengan pembakaran batu bara juga membuang sampah padat dalam bentuk abu, bukan hanya sampah padat bentuk abu dari bahan batu bara saja yang tidak ekologis. Namun pada PLTN juga menghasilkan sampah padat dari hasil fisi & isotop transuranik dari reaktor fisi yang masih mengandung radioaktif tinggi.

12 Oktober 2014

CERPEN IPA



Materi dan Pembelajaran IPA SD

Nama         : Mei Rahayu
NIM           : 818852014
Kelas           : 9A  
Prodi          : S1 PGSD

MODUL 3
KLASIFIKASI DAN ADAPTASI MAKHLUK HIDUP

Kegiatan Belajar 2
Adaptasi Makhluk Hidup terhadap Lingkungannya

A.  Adaptasi Morfologi
Nama saya adalah adaptasi, saya mempunyai kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat hidup yang memungkinkan tetap hidup (survive) dan berkembang biak di lingkungan alami.
Saya mempunyai 3 anak yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. Anak saya yang pertama yaitu bernama adaptasi morfologi, adaptasi morfologi ini suatu penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya berkaitan dengan bentuk dan struktur organ tubuh yang tampak dari luar dan mudah diamati, sehingga adaptasi ini paling mudah dikenal dan ditemukan.
Anak saya yang bernama adaptasi morfologi ini dapat dilihat dari : Bentuk kaki atau cakar yang adaptif pada burung dapat dibedakan menjadi tipe perenang, pemanjat, petengger, pejalan dan pencengkeram ; Bentuk paruh yang adaptif pada burung dapat dibedakan menjadi tipe pemakan biji, pemakan daging, pemakan ikan dan pengisap madu ; Bentuk mulut serangga dapat dibedakan menjadi tipe penggigit, penusuk dan pengisap dan penjilat ; Tumbuhan darat yang adaptif pada lingkungan kurang air (kering) disebut xerofit, contohnya kaktus ; Tumbuhan darat yang adaptif pada lingkungan lembab disebut higrofit, contohnya lumut ; Tumbuhan yang adaptif pada lingkungan air disebut hidrofit, contohnya teratai.

TUGAS CERPEN IPA



Nama               : Muji Asri
NIM                : 818403668
Kelas               : A
Semester          : Sembilan (9)
Mata Kuliah     : Materi dan Pembelajaran IPA SD


v  Membuat Cerpen

MODUL 5
PENDIDIKAN KEHIDUPAN KELUARGA

Kegiatan Belajar 3 ( Pendidikan Keluarga Sejahtera dan Bahagia)


     Keluarga merupakan kumpulan terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga terbentuk dari sebuah hubungan yang saklar/ suci antara laki-laki dan perempuan yang dilandasi rasa saling suka dan cinta yang disebut dengan pernikahan. Dari hubungan tersebut dimana nantinya akan menghasilkan sebuah keturunan atau anak.
     Keluarga juga harus memenuhi kebutuhan sosialisasi, yaitu kebutuhan untuk beerkembang menjadi seorang yang pandai menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya. Untuk itu, orang tua wajib memberikan pendidikan sejak dini kepada anak-anaknya supaya dapat dihasilkan generasi penerus yang tumbuh dan berkembang sebagai warga masyarakat yang memiliki kepribadian dan tingkah laku yang baik dalam bergaul dengan masyarakat.
     Setiap keluarga pastinya juga mendambakan keluarganya itu bahagia dan sejahtera. Untuk mencapai keluarga yang demikian pemerintah mengadakan program keluarga berencana (KB). Supaya keluarga tersebut bisa mencukupi kebutuhan pokoknya, yaitu kebutuhan sandang, pangan, dan papan.
     Program KB dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan cara pengangkatan gonad dan uterus, sterilisasi dan juga bisa dengan cara menggunakan alat kontrasepsi. Tujuan program KB ini adalah untuk mengurangi jumlah kelahiran yang terlalu cepat agar tercipta sebuah keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

TUGAS CERPEN IPA MODUL 6 KB 2



Nama              : Maya Oscarina E.T
NIM                : 818852171
Kelas              : 9-A

                                                      MODUL 6     
Kegiatan Belajar 2

Ø  Pelestarian dan Pemeliharaan

Pemanfaatan energi, baik energi yang berasal dari kelompok celestial (income energi) maupun energi modal (capital energi) atau energi yang berasal dari sumber yang dapat diperbarui harus memperhatikan dampak terhadap lingkungan.
Penggunaan yang berlebihan dan tidak memperhatikan pelestarian serta pemeliharaan (batasan) akan berakibat pada kerusakan ekologi, oleh karena itu, untuk setiap pembangunan pemanfaatan energi harus memenuhi “ 3 E ”, yaitu :
a.       Energi
b.      Ekologi
c.       Ekonomi
Beberapa bentuk hasil energi yang dapat menimbulkan pengaruh & dampak lingkungan, yaitu sebagai berikut :
a.    Emisi partikel dari instalasi pembangkit tenaga berbahan fosil.
b.    Polusi termal dari pencemaran lain yang diakibatkan dari pembangkitan tenaga listrik ialah air.
c.    Polusi sampah padat, disamping benda-benda partikel terbang & gas-gas pabrik pembangkit tenaga dengan pembakaran batu bara juga membuang sampah padat dalam bentuk abu, bukan hanya sampah padat bentuk abu dari bahan batu bara saja yang tidak ekologis. Namun pada PLTN juga menghasilkan sampah padat dari hasil fisi & isotop transuranik dari reaktor fisi yang masih mengandung radioaktif tinggi.